Menurut fungsinya, bank di Indonesia dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Bank Sentral adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan serta menjalan fungsi sebagai lender of the last resort. (UU No.3 Tahun 2004)
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran; atau bank komersial (commercial ban/c full service bank). ( No. 9/7/PBI/2007)
Menurut kepemilikannya, bank di Indonesia dibagi menjadi tiga jenis:
Bank Milik Negara (BUMN)
Bank persero adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah. BPD juga termasuk ke dalam kategori ini karena dan dimiliki oleh pemerintah daerah misal Bank Jabar Banten, Bank Jatim, dll.
Bank Milik Swasta
Bank Milik Koperasi
Menurut badan hukumnya, bank dibagi menjadi empat jenis:
Bank Berbentuk Perseroan Terbatas
Bank Berbentuk Firma
Bank Berbentuk Badan Usaha Perseorangan
Bank Berbentuk Koperasi
Sedangkan menurut bentuk kegiatan operasionalnya, bank dibagi menjadi dua jenis:
Bank Konvensional : Bank Konvensional adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional dan berdasarkan jenisnya terdiri atas Bank Umum Konvensional dan Bank Perkreditan Rakyat. (UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Bab 1 Pasal 1)
Bank Syariah : Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. (UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Bab 1 Pasal 1)
Berikut daftar bank di Indonesia berdasarkan fungsi, badan hukum, kepemilikan dan bentuk kegiatan operasionalnya.
BANK SENTRAL
Bank Indonesia merupakan bank sentral di Indonesia seperti yang di jelaskan UUD 45 pasal 23 ayat 3.
BANK PERSERO (BUMN)
Bank persero adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Berikut daftar bank persero atau BUMN di Indonesia
Bank Negara Indonesia (BNI)
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Tabungan Negara (BTN)
Bank Mandiri
BANK SWASTA
a. Bank Umum Swasta Nasional Devisa
Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah Bank yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh pihak swasta non asing dan dapat melakukan transaksi dengan luar negeri atau berkaitan dengan valas. Berikut daftar bank umum swasta nasional devisa di Indonesia.
Bank Agroniaga, Tbk.
Bank Antardaerah
Bank Artha Graha Internasional, Tbk.
Bank BNI Syariah
Bank Bukopin, Tbk
Bank Bumi Arta, Tbk
Bank Central Asia Tbk.(BCA)
Bank Cimb Niaga, Tbk
Bank Danamon Indonesia Tbk
Bank Ekonomi Raharja, Tbk
Bank Ganesha
Bank Hana
Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk
Bank ICB Bumiputera Tbk
Bank ICBC Indonesia
Bank Index Selindo
Bank Internasional Indonesia Tbk
Bank Maspion Indonesia
Bank Mayapada International Tbk
Bank Mega, Tbk
Bank Mestika Dharma
Bank Metro Express
Bank Muamalat Indonesia
Bank Mutiara, Tbk
Bank Nusantara Parahyangan,Tbk
Bank OCBC NISP, Tbk
Bank Of India Indonesia, Tbk
Bank Permata Tbk
Bank SBI Indonesia
Bank Sinarmas, Tbk
Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mega Indonesia
Bank UOB Indonesia (Dahulu Uob Buana)
Pan Indonesia Bank, Tbk
QNB Bank Kesawan Tbk
b. Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa
Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa adalah Bank yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh pihak swasta non asing dan tidak melakukan transaksi dengan luar negeri atau berkaitan dengan valas.
Anglomas Internasional Bank
Bank Andara
Bank Artos Indonesia
Bank Bca Syariah
Bank Bisnis Internasional
Bank Bri Syariah
Bank Fama Internasional
Bank Harda Internasional
Bank Ina Perdana
Bank Jabar Banten Syariah
Bank Jasa Jakarta
Bank Kesejahteraan Ekonomi
Bank Mayora
Bank Mitraniaga
Bank Multi Arta Sentosa
Bank Panin Syariah
Bank Pundi Indonesia, Tbk
Bank Royal Indonesia
Bank Sahabat Purba Danarta
Bank Sahabat Sampoerna
Bank Sinar Harapan Bali
Bank Syariah Bukopin
Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk
Bank Victoria International, Tbk
Bank Victoria Syariah
Bank Yudha Bhakti
Centratama Nasional Bank
Liman International Bank
Nationalnobu
Prima Master Bank
c. Bank Campuran
Bank Campuran adalah Bank Umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih Bank Umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh WNI (dan/atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh WNI), dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri.
Bank Commonwealth
Bank Agris
Bank ANZ Indonesia
Bank BNP Paribas Indonesia
Bank Capital Indonesia, Tbk
Bank DBS Indonesia
Bank KEB Indonesia
Bank Maybank Syariah Indonesia
Bank Mizuho Indonesia
Bank Rabobank International Indonesia
Bank Resona Perdania
Bank Windu Kentjana International, Tbk
Bank Woori Indonesia
Bank China Trust Indonesia
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
BANK ASING
Bank Asing adalah bank yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh pihak asing, baik itu pihak swasta asing maupun pihak pemerintahan asing. Berikut ini daftar bank asing di Indonesia
Bank Of America, N.A
Bank Of China Limited
Citibank N.A.
Deutsche Bank AG.
JP. Morgan Chase Bank, N.A.
Standard Chartered Bank
The Bangkok Bank Comp. Ltd
The Bank Of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd
The Hongkong & Shanghai Banking Corp
The Royal Bank Of Scotland N.V.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH
Bank pembangunan daerah adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Provinsi. Berikut daftar Bank Pembangunan Daerah di Indonesia
Bank Aceh
Bank DKI
Bank Lampung
Bank Kalimantan Tengah
BPD Jambi
BPD Sulawesi Selatan Dan Sulawesi Barat
BPD Riau Dan Kepulauan Riau
BPD Sumatera Barat
Bank Jabar Banten, Tbk (BJB)
BPD Maluku
BPD Bengkulu
Bank Jateng ( dahulu BPD Jawa Tengah )
Bank Jatim (dahulu bernama BPD Jawa Timur)
BPD Kalimantan Barat
BPD Nusa Tenggara Barat
BPD Nusa Tenggara Timur
BPD Sulawesi Tengah
BPD Sulawesi Utara
BPD Bali
BPD Kalimantan Selatan
BPD Papua
BPD Sumatera Selatan Dan Bangka Belitung
BPD Sumatera Utara
BPD Sulawesi Tenggara
BPD Yogyakarta
BPD Kalimantan Timur
BANK SYARIAH
Bank syariah adalah sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan didasarkan pada prinsip-prinsip Syariah Islam. Berikut daftar Bank Umum Syariah di Indonesia
1. Daftar Bank Umum Syariah (BUS)
Perbedaan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah hanya pada status pendirian Bank. Pada Bank Syariah statusnya independen sedangkan Unit Usaha Syariah belum independen dan masih bernaung dari Bank Konvensional atau dengan kata lain UUS merupakan salah satu Unit Usaha dari Bank Konvensional.
PT Bank Syariah Mandiri
PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia
PT Bank Syariah BNI
PT Bank Syariah BRI
PT. Bank Syariah Mega Indonesia
PT Bank Jabar dan Banten
PT Bank Panin Syariah
PT Bank Syariah Bukopin
PT Bank Victoria Syariah
PT BCA Syariah
PT Maybank Indonesia Syaria
2. UNIT USAHA SYARIAH (UUS)
Bank Danamon
Bank Permata
Bank Internasional Indonesia (BII)
CIMB Niaga
HSBC, Ltd.
Bank DKI
BPD DIY
BPD Jawa Tengah (Jateng)
BPD Jawa Timur (Jatim)
BPD Banda Aceh
BPD Sumatera Utara (Sumut)
BPD Sumatera Barat (Sumbar)
BPD Riau
BPD Sumatera Selatan (Sumsel)
BPD Kalimantan Selatan (Kalsel)
BPD Kalimantan Barat (Kalbar)
BPD Kalimantan Timur (Kaltim)
BPD Sulawesi Selatan (Sulsel)
BPD Nusa Tenggara Barat (NTB)
BTN
Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN)
OCBC NISP
Bank Sinarmas
BPD Jambi
3. Layanan Syariah (OFFICE CHANNELING)
Office channeling merupakan layanan syariah di cabang konvensional. Tujuan diadakannya office channling ini dalam rangka memperluas jaringan perbankan syariah di Indonesia yang saat ini masih sangat kurang.
UUS Bank Danamon
UUS Bank Permata
UUS BII
UUS Bank Tabungan Negara
UUS CIMB Niaga
UUS BTPN
UUS HSBC
UUS BPD DKI
UUS BPD Banda Aceh
UUS BPD Sumut
UUS BPD Riau
UUS BPD Sumbar
UUS BPD Sumsel
UUS BPD Jateng
UUS BPD DIY
UUS BPD Jatim
UUS BPD Kalsel
UUS BPD Kalbar
UUS BPD Kaltim
UUS BPD Sulsel
UUS BPD Nusa Tenggara Barat
UUS OCBC NISP
UUS Bank Sinarmas
UUS BNI
UUS BPD Jabar dan Banten
UUS BEI
UUS Bukopin
UUS IFI
UUS BRI
UUS Lippo
UUS BPD Jambi
BANK PERKREDITAN RAKYAT
BPR adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar